Wednesday, September 10, 2008

Samba Mengamuk

Bungkam Cile Tiga Gol Tanpa Balas
SANTIAGO – Brazil mengamuk. Kemenangan 3-0 (2-0) atas tuan rumah Cile di Estadion Nacional kemarin (8/9) pagi WIB seolah membungkam kritik atas menurunnya performa tim Samba--julukan Brazil, belakangan ini. Hasil positif itu sekaligus mendongkrak posisi Brazil di klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010 zona CONMEBOL.

Brazil kini merangsek ke urutan kedua dengan 12 poin dari tujuh laga. Juara lima kali Piala Dunia itu memang masih tertinggal dua poin dari urutan teratas Paraguay. Tapi, Brazil berada satu tingkat di atas seteru abadinya, Argentina, karena keunggulan selisih gol, surplus 7 (11-4) banding surplus 6 (10-4). Sementara Cile terlempar dari lima besar alias di peringkat keenam dengan 10 poin.

Pelatih Brazil Carlos Dunga pun lega dengan kemenangan itu. Setidaknya, jabatannya tak lagi diusik menyusul kegagalan di Olimpiade Beijing bulan lalu. “Kemenangan selalu memberikan rasa puas. Tapi, yang membuat saya lebih puas karena permainan bagus yang kami tampilkan,” ungkap Dunga sebagaimana dikutip Globo.

Sekalipun belum mengundang decak kagum, aksi pemain Samba kemarin patut menuai apresiasi. Pertandingan berjalan seru karena Ronaldinho dkk berani melayani permainan terbuka tuan rumah. Keasyikan menyerang, Cile justru kebobolan pada menit ke-21. Berawal dari free kick Ronaldinho, Luis Fabiano membuka kemenangan lewat heading.

Brazil seharusnya bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-36 usai mendapat hadiah penalti karena bek Cile Marco Estrada melanggar keras Diego. Sayang, eksekusi Ronaldinho mampu ditepis kiper Claudio Bravo dengan tangan kanannya. Tapi, tim tamu mampu mendapatkan gol keduanya sebelum turun minum lewat tendangan Robinho.

Babak kedua berjalan sedikit lebih keras. Baru dua menit berlangsung, full back kiri Brazil Kleber diusir keluar lapangan karena kartu kuning kedua. Pada menit ke-62, giliran gelandang Cile Jorge Valdivia menerima kartu merah dari wasit Carlos Torres asal Paraguay.

Sama-sama berkekuatan 10 pemain, Brazil mencetak gol ketiganya kembali lewat Luis Fabiano di menit ke-83. Dengan tambahan dua gol, Luis Fabiano kini telah mengoleksi empat gol (top scorer) di ajang kualifikasi PD 2010. Penyerang Sevilla itu sejajar dengan Juan Roman Riquelme (Argentina) serta Diego Forlan dan Sebastian Abreu (keduanya dari Uruguay).

“Cile sejatinya adalah tim yang sulit ditaklukkan. Tapi, kami mampu tampil sesuai keinginan karena kami didukung persiapan yang bagus. Secara fisik, kami juga lebih unggul dibandingkan lawan,” urai Dunga kepada Associated Press.

Pelatih 44 tahun itu juga berharap kemenangan timnya dilihat Presiden Brazil Luiz Inacio Lula de Silva. Sebelum Brazil berangkat ke Cile, Presiden Da Silva memang membangkitkan amarah Dunga dan pemain Brazil gara-gara kritik menyakitkan. Yakni kala orang nomor satu di pemerintahan Brazil itu memuji Lionel Messi, bintang penyerang Argentina. “Semoga presiden senang dengan hasil ini sebagai warga negara Brazil,” ucap Dunga kepada Goal.

Di laga berikutnya, Brazil akan menjamu Bolivia di Rio de Janeiro pada Rabu atau Kamis (11/9) pagi WIB. Sementara di waktu yang hampir bersamaan, Cile kembali tampil di Santiago menjamu Kolombia. “Kami pasti akan membayar kekalahan (lawan Brazil, Red) dengan kemenangan atas Kolombia,” kata Marcelo Bielsa, pelatih Cile, kepada EARTHtimes. (dns/jpnn/ens)

No comments:

Copyleft © 2008. blog by default All rights reverted.